fbpx
Banner_Website_Deltacloud_10 02

Apa itu CI/CD?

CI/CD merupakan sebuah metode pengembangan perangkat lunak dengan mengotomatisasi setiap aktivitas yang dilakukan. Tujuan CI/CD sendiri adalah website atau aplikasi yang dihasilkan memiliki performa yang handal dan mengurangi bug.

CI/CD singkatan dari Continuous Integration, Continuous Delivery, dan Continuous Deployment. Pada CI/CD ini, semua pihak yang terlibat dalam software development harus berkolaborasi secara berkelanjutan.

Dengan CI/CD, dapat otomatis berlangsung dari sejak penulisan kode (coding), pengujian (testing), sampai dengan produksi (deployment). Contoh kasusnya ketika sebuah aplikasi ingin merilis versi terbarunya.

Di Dalamnya, perubahan hingga penambahan kode yang dibuat oleh developer akan diintegrasikan lalu diuji cobakan. Nah, pengujian fungsional akan dilakukan secara otomatis. Jika lolos uji, proses deployment ini akan berlangsung dengan hasil akhir aplikasi versi pada umumnya.

Berhubung CI/CD lebih banyak berfokus pada kolaborasi, maka ia termasuk kedalam DevOps. DevOps merupakan upaya integrasi antara tim development (Dev) yang berisi para developer dengan tim operations (Ops) yang jalani oleh software engineer.

Baca juga: Mengenal IIS Server Lebih dalam

Fungsi dari CI/CD di dalam DevOps dianggap dapat menjembatani aktivitas yang dilakukan tim Devs dan tim Ops. Maka tak bisa dipungkiri, CI/CD dianggap sebagai tulang punggung dari kultur DevOps modern, yang dikenal dengan CI/CD Pipeline.

3 Manfaat CI/CD

Secara harfiah, terdapat tiga manfaat CI/CD yang bisa Anda ketahui, diantaranya:

1. Mendeteksi Error Lebih Awal

Manfaat pertama CI/CD adalah mampu mendeteksi program error sejak dini. Sebab, setiap kode yang disubmit oleh developer akan diuji terlebih dahulu. Jika lulus dari proses testing, maka pengembangan software dapat berlanjut ke tahap berikutnya.

Namun jika masih ditemukan error, hasil coding tersebut akan dikembalikan untuk diperbaiki oleh para developer. Intinya CI/CD dapat meminimalisir error atau terjadinya bug baru yang ditemukan pada saat website atau aplikasi yang sudah diakses pengguna.

2. Percepat Siklus Rilis Software

Manfaat CI/CD yang kedua adalah sanggup mempercepat waktu perilisan software. Hal Ini memungkinkan error bisa terdeteksi menjadi lebih awal, produktivitas tim yang tinggi, hingga dengan kolaborasi yang dilakukan terus menerus.

Alasan yang kedua ini, tim terlibat terhindar dari melakukan hal yang sama berulang-ulang. Seperti error baru diketahui ketika aplikasi sudah rilis, dan mereka semua akan mengulang lagi proses development dari awal.

3. Meningkatkan Produktivitas Tim

Manfaat yang ketiga dari implementasi CI/CD adalah bisa meningkatkan produktivitas seluruh personil DevOps. Alasannya adalah karena proses testing akan dilakukan secara otomatis dan bersama-sama, alih-alih manual seperti yang biasa dilakukan.

Proses CI/CD

Umumnya, proses CI/CD dalam mengembangkan software harus melalui tiga tahapan yaitu CI (Continuous Integration) dan CD (Continuous Delivery serta Continuous Deployment). Berikut masing-masing tahapan!

1. Continuous Integration (CI)

Jika tadi kita membahas pengertian dan manfaat dari Continuous Integration, lantas seperti apa proses dari Continuous Integration? berikut penjelasannya?

Continuous Integration berguna untuk memudahkan para developer mengintegrasikan pekerjaannya secara efektif. Jika dilihat sampai sekarang, banyak perusahaan yang mempekerjakan banyak developer sekaligus untuk mendapatkan efisiensi waktu.

Misalnya para web developer dari sebuah perusahaan. Suatu hari, ditugaskan untuk membuat fitur A, sementara seseorang web developer lainnya tersebut di fitur B. Nantinya, akan ada satu hari untuk menggabungkan fitur yang mereka buat, dinamakan merger day.

Dengan menggunakan CI, mereka dapat mensubmit hasil coding ke tools CI/CD yang digunakan. Dari tools inilah fitur A dan B dimerger lalu diuji. Karena bagaimanapun juga, akan ada kemungkinan fitur A dan B bentrok dan menyebabkan error pada website.

Jika terdapat error, tools CI/CD akan menunjukkan di mana letak kesalahan tersebut, lalu para web developer tadi dapat langsung memperbaikinya. Namun jika semua lancar, maka prosesnya development dapat bergerak ke langkah selanjutnya, yakni Continuous Delivery.

2. Continuous Delivery (CD)

Continuous Delivery merupakan kepanjangan dari CD yang pertama. Tahapan yang satu ini berfungsi sebagai penghubung antara Continuous Integration dan Continuous Deployment, dengan menyediakan segala fitur yang dibutuhkan secara otomatis.

Setelah semua proses merger dan testing rampung di tahapan CI, maka CD selanjutnya akan membawa file software tersebut ke sebuah delivery environment. Di environment ini, CD mempersiapkan segala infrastruktur, database, beserta file-file lainnya.

Harapannya agar kapanpun deployment atau testing lanjutan akan dilakukan, semua yang diperlukan sudah tersedia dan dalam keadaan siap. Keberadaan Continuous Delivery ini sangat memudahkan tim DevOps agar dapat mendeploy software dengan lebih cepat.

3. Continuous Deployment (CD)

Kepanjangan dari CD adalah Continuous Deployment, tahap deployment ini sekaligus mengakhiri seluruh proses CI/CD, sebelum aplikasi pada akhirnya dirilis dan bisa dinikmati oleh para penggunanya.

Layaknya proses sebelum-sebelumnya yang punya delivery environment, Continuous Deployment ini memiliki environment yang ditujukan untuk production. Dan di sini, lagi-lagi terdapat beberapa serangkaian pengujian lanjutan.

Bedanya, testing di tahap ketiga ini berfungsi untuk mengecek kompatibilitas software dengan server cloud hosting yang Anda gunakan. Jika lolos pengujian, software tadi dapat segera di deploy di server lalu diluncurkan ke para pengguna.

Kesimpulannya:

Jadi tadi itulah beberapa penjelasan dan pengenalan mengenai CI/CD dari segi penjelasan, manfaat hingga dengan proses kinerjanya. Jika Anda seorang calon atau sebagai web developer ada baiknya mencoba dan mempelajari lebih banyak mengenai CI/CD ini agar setiap pekerjaan yang bersangkutan dengan aplikasi atau software akan menjadi lebih mudah. 

Leave A Comment

What’s happening in your mind about this post !

Your email address will not be published. Required fields are marked *