fbpx
Banner_Website_Deltacloud_9 04

Apakah Anda tahu bahwa dalam sebuah jaringan, terdapat protokol jaringan yang memegang peran sangat penting dalam proses pertukaran informasi antar komputer. Fungsi protokol jaringan adalah sebagai penghubung antar pengirim dan penerima sehingga dalam pertukaran informasi dapat menjadi lancar dan akurat .

Baca juga : Ingin Bisnis Online Sukses? Gunakan WordPress

Tanpa adanya protokol jaringan, sebuah proses hubungan antar komputer tidak akan bisa terjadi dan data tidak dapat diakses dengan cukup baik. Teknologi protokol jaringan dapat diterapkan pada perangkat lunak, perangkat keras hingga kombinasi dari keduanya.

Mengingat pentingnya peran protokol jaringan, pasti sempat membuat Anda penasaran dan ingin mengetahui apa pengertian protokol jaringan? Nah, pada artikel ini kami akan mencoba membahas apa saja yang perlu Anda ketahui mengenai protokol jaringan ini. Mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, hingga dengan jenis-jenisnya.

Table of Content :

  1. Apa itu protokol jaringan
  2. Cara kerja protokol jaringan
  3. Fungsi protokol jaringan
  4. Jenis-jenis protokol jaringan

Apa itu Protokol Jaringan?

protokol jaringan

Protokol jaringan merupakan sebuah perangkat sistem yang mengatur dan menentukan cara memformat, mengirim hingga menerima data, sehingga perangkat jaringan komputer dapat berkomunikasi. Terlepas dari perbedaan infrastruktur, desain, atau standar yang mendasarinya.

Jadi sederhananya adalah, protokol jaringan adalah sistem yang mengatur komunikasi, hubungan, dan juga perpindahan data yang ada pada sebuah komputer dan jaringan. Sistem ini lah yang menentukan aturan-aturan yang harus ditaati oleh perangkat pengirim dan juga penerima agar hubungan dengan jaringan berlangsung baik.

Komputer atau perangkat lain tidak akan dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa menggunakan protokol jaringan. Dampaknya, hanya sedikit jaringan yang bisa berfungsi, kecuali jaringan khusus yang dibangun dengan arsitektur tertentu, namun jaringan internet seperti yang kita kenal tidak akan ada. Hampir semua perangkat pada jaringan mengandalkan protokol jaringan dalam konektivitas.

Nah, untuk menghindari terjadinya ketidakcocokan antara jenis protokol jaringan yang berbeda munculah sebuah standarisasi protokol yang disebut Open System Interconnection (OSI). Sehingga OSI dapat berperan sebagai konsep dasar dan preferensi teori cara protokol jaringan bekerja. Untuk saat ini, TCP/IP adalah standar protokol yang sering digunakan dan diterima secara umum.

Contoh sebuah protokol jaringan adalah ketika Anda mencoba mengirimkan Pesan di Whatsapp. Whatsapp dalam aplikasi bisa disebut dengan sebuah data. Sehingga pesan yang dikirimkan pada seseorang dari perangkat satu ke perangkat yang lain merupakan pengiriman data.

Bagaimana cara kerja protokol jaringan?

Protokol jaringan mengambil proses dengan skala besar dan memecahnya menjadi tugas atau fungsi kecil dan lebih spesifik. Ini terjadi di setiap tingkat jaringan, dan setiap fungsi harus bekerja sama untuk dapat menyelesaikan tugas nya tersebut.

Dalam model Open System Interconnection (OSI) lebih protokol jaringan mengatur aktivitas di setiap lapisan dalam pertukaran data. Lapisan bawah berurusan dengan transportasi data, sedangkan lapisan atas dalam model OSI berurusan dengan perangkat lunak dan juga aplikasi.

Satu set protokol jaringan yang bekerja sama disebut dengan suite protokol. Rangkaian Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), yang biasanya digunakan dalam model client-server, dapat mencakup banyak protokol lintas lapisan. Seperti jaringan, data, transportasi, dan lapisan aplikasi yang bekerja sama untuk memungkinkan konektivitas internet.

Setiap data yang dikirim dan diterima melalui jaringan berisi data biner. Sebagian besar protokol jaringan akan menambahkan header di awal setiap paket untuk menyimpan informasi tentang pengirim dan tujuan akhir dari si penerima. Beberapa protokol juga dapat menyertakan footer di akhir pengiriman dengan informasi tambahan. Protokol jaringan memproses header dan footer ini sebagai tumpuan dari data yang berpindah antar perangkat untuk mengidentifikasi data yang dikirim. Protokol jaringan dikembangkan, ditentukan  hingga diterbitkan oleh Kelompok-kelompok industri berikut ini;

  • The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
  • The World Wide Web Consortium (W3C) 
  • The International Organization for Standardization (ISO)
  • The Internet Engineering Task Force (IETF)
  • The International Telecommunications Union (ITU)

Apa saja fungsi dari protokol jaringan?

protokol jaringan

Dengan protokol jaringan sangat memegang peran yang cukup vital (penting) dalam perpindahan data pada jaringan. Tapi selain itu terdapat beberapa fungsi lainya yang dimiliki protokol, 

Addressing

Header IP paket memiliki alamat yang memberikan identifikasi ke komputer pengirim dan penerima. Router menggunakan informasi tersebut untuk mengarahkan setiap paket melewati network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan si penerima.

Timeouts

Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur atau ukuran dari paket. Jadi dengan fungsi ini, jika paket sudah kadaluarsa maka paket dapat dihancurkan. Sehingga jaringan internet tidak mengalami overloaded (lemot) dengan paket yang rusak.

Reassembly

Protokol jaringan berguna untuk memecah data yang terkirim menjadi beberapa paket yang berbeda.  Hal ini dikarenakan besar pesan dapat terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu paket. Dengan fungsi reassembly paket data yang terpecah-pecah dan tidak terurut ini dapat disusun ulang dan diuraikan saat tiba di jaringan si penerima.

Error Control

Fungsi dari protokol ini adalah untuk mengatasi segala masalah yang terjadi ketika sedang berlangsungnya transfer data secara real time (tepat waktu). Dan akan dilakukan “error control” di seluruh protokol hingga ditemukan pusat kesalahannya untuk selanjutnya diperbaiki.

Flow Control

Protokol jaringan juga berguna untuk mengatur perjalanan data dari transmitter dan receiver satu-persatu untuk membantu membatasi jumlah data yang terkirim. Jadi dengan flow control dapat menentukan proses transfer informasi antara pengirim dan penerima serta mengaktifkan dan menonaktifkan transmisi informasi Anda.

Encapsulation

Encapsulation adalah proses transmisi dengan memanfaatkan suatu protokol jaringan yang selanjutnya akan dikemas pada protokol lainnya. Encapsulation mempunyai lima tahapan layering. Mulai dari layer utama (persiapan data), layer transport, layer network, layer data link dan layer physical.

Sederhananya, encapsulation bekerja sebagai pelengkap informasi yang ditransfer dengan alamat dan kode koreksi. Alamat yang digunakan merupakan alamat pengirim maupun penerima pesan.

6 Jenis protokol jaringan

protokol jaringan

Sangat banyak jaringan komputer yang ada di bumi saat ini, pastinya terdapat beberapa jenis protokol jaringan yang tersedia. Berikut ini beberapa jenis protokol jaringan yang tersedia;

User Datagram Protocol (UDP)

Jenis protokol ini merupakan transport TCP/IP yang dapat mendukung berjalannya komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam jaringan TCP/IP. UDP juga dikenal sebagai protokol yang tidak beraturan.

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Jenis protokol satu ini adalah standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini dapat mengatur dalam proses transfer data atau informasi dari satu komputer ke komputer lain.

OSI Layer

OSI Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer. Standar ini digunakan untuk menentukan beberapa aturan, sehingga seluruh alat komunikasi bisa saling terkoneksi melalui jaringan internet dan dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda pula secara efisien. OSI Layer secara konseptual sudah terbagi ke dalam tujuh lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki tugas yang lebih spesifik.

SSH (Secure Shell)

SSH (Secure Shell) merupakan sebuah protokol jaringan yang memungkinkan penggunanya dapat mengontrol sebuah perangkat dari jarak jauh melalui koneksi internet. Dengan SSH, pengguna dapat mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan hingga file yang ada di dalam perangkat penerima secara remote dengan aman.

7 lapisan OSI Layer adalah sebagai berikut:

  • Data Link Layer
  • Application Layer
  • Presentation Layer
  • Physical Layer
  • Session Layer
  • Transport Layer

File Transfer Protocol

Untuk protokol satu ini memungkinkan pengguna dapat mengirim file dari client menuju server atau sebaliknya. Karena si pengguna dapat melakukan transfer dari kedua arah, maka protokol ini dapat berupa FTP, sFTP (secure file transfer protocol), atau TFTP (trivial transfer protocol).

HTTP atau HTTPS

Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu kebijakan komputerisasi yang dibuat dan dikembangkan oleh WWW. HTTP merupakan sebuah protokol jaringan yang mengatur komunikasi dan transfer data antara client (web browser) dan juga server.

Sedangkan HTTPS merupakan jenis yang lebih aman dari versi HTTP. Hal ini dikarenakan HTTPS mendapatkan dua lapis enkripsi dari Socket Secure Layer (SSL) dan juga Transport Layer Security (TLS).

Kesimpulannya:

Protokol jaringan adalah aturan yang memudahkan untuk berinteraksi dengan sistem yang lain, dengan adanya protokol jaringan memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data. Jika standar protokol jaringan tidak ada yang digunakan, maka proses pengiriman dan penerimaan suatu data akan cukup sulit bahkan mustahil untuk dilakukan. 

Selain itu protokol jaringan akan selalu digunakan terutama ketika Anda ingin bertukar informasi antar komputer dan jaringan internet lainnya. Hal inilah yang membuat protokol jaringan menjadi suatu hal yang penting untuk diketahui.

Leave A Comment

What’s happening in your mind about this post !

Your email address will not be published. Required fields are marked *