fbpx
Banner_Website_Deltacloud_2 07

Kalimat inilah yang akan diucapkan kepada pengunjung saat Anda tidak memasang web cache pada Website Anda.

“Tunggu dulu, ya! Permintaan Anda sedang kami proses.” :-\

Ketika Website tidak terpasang web cache, hasilnya website Anda akan lambat. Kemudian untuk informasi yang pengunjung inginkan tak kunjung ditampilkan.

Jadi, apa itu WebCache?

Pada artikel kali ini, kami akan mengajak Anda mengenal apa itu WebCache, manfaat WebCache dan beberapa jenisnya. Tanpa berlama-lama, kita langsung saja masuk ke pembahasannya.

Apa Itu WEB Cache?

Web Cache adalah penyimpanan sementara data website di server maupun browser. Cache membantu Anda untuk menampilkan data dengan lebih cepat, ketika pengunjung membutuhkannya. Jadi analoginya itu seperti Anda menggunakan jalan pintas agar bisa lebih cepat sampai ke tujuan, itu artinya Anda sedang menggunakan cache.

Lalu apa hubungannya penyimpanan data dengan jalan pintas?

Cara Kerja Cache?

Berikut ini beberapa urutan cara kerja Cache :

  1. Website atau browser menerima request dari pengunjung website,
  2. Browser mengirim permintaan supaya server menyediakan informasi yang diperlukan,
  3. Mencari informasi yang diperlukan,
  4. Memberikan dokumen yang diperlukan kepada browser,
  5. Server dan browser menyimpan salinan dokumen alias cache tersebut,
  6. Website menampilkan informasi yang Anda inginkan,
  7. Saat Anda atau orang lain kembali ke website dan mencari informasi yang sama untuk kedua kali (dan seterusnya), server dan browser hanya akan memberikan simpanan dokumen alih-alih mencari ulang. Jika Anda membaca tahapan di atas, mungkin saja masih belum terlalu mengerti. Maka dari itu, kami akan mengajak Anda masuk ke dalam cerita.

Bagaimana sudah mengerti atau masih bingung, dari penjelasan diatas? Mungkin Anda masih bingung. Karena itu, kami akan mengajak Anda masuk ke dalam cerita. Jadi ceritanya di sore hari Anda sedang kelaparan dan mau membeli Fried Chicken. Saat Anda sedang mencari warung Fried Chicken, akhirnya Anda menemukan dua pilihan yaitu Cache Fried Chicken dan Nocache Fried Chicken.

Ceritanya Anda sudah sangat kelaparan, lalu Anda menginginkan warung yang lebih cepat menyajikan makanannya. Setelah itu Anda pun mengamati dan membandingkan cara kerja kedua warung tersebut.

Gambar ilustrasi WebCache

Jadi kira-kira Anda memilih warung yang mana?

Pasti Anda lebih memilih Cache Fried Chicken. Karena, Cache Fried Chicken lebih cepat dalam menyajikan permintaan pelanggan. Berbeda dengan Nocache Fried Chicken yang baru mencarikan ayam di peternakan ketika pelanggan datang, sedangkan ceritanya Anda sudah kelaparan jadi lebih memilih penyajian yang cepat.

Semoga sampai disini cara kerjanya Anda sudah paham? Selanjutnya kita akan masuk ke dalam pembahasan dari manfaat Web Cache.

Manfaat WEB Cache?

Web Cache mempunya beberapa manfaat yang harus Anda ketahui diantaranya, sebagai berikut :

1. Website Lebih Cepat

Ketika Anda mengunjungi sebuah Website, lalu Anda menemukan Website yang lama untuk loadingnya, itu sangat menyebalkan. Perlu Anda ketahui, bahkan 53% orang setuju bahwa mereka akan meninggalkan website jika loading-nya lebih dari 3 detik.

Apakah hal seperti itu terjadi di Website Anda?

Gambar Website Lebih Cepat

Tentu tidak, jika Anda memasang Web Cache di Website Anda, maka website akan lebih mudah dan cepat dalam menampilkan informasi yang pengunjung minta.

2. Membuat Pengunjung Betah

Ketika Anda sedang mengunjungi salah satu Webiste, lalu Anda melihat hal seperti ini pada website yang Anda kunjungi, apa kesan Anda?

Gambar Loading

Apakah Anda akan bertahan untuk menunggunya atau langsung menekan tanda close. Nah, itu yang pengunjung rasakan ketika website Anda tidak kunjung menampilkan informasi.

“Ibarat sebuah hubungan, ketika Anda tak kunjung memberikan respon. Maka, jangan merasa heran kalau pengunjung jenuh dan beralih ke yang lain.”

Untungnya ada Cache bisa menjaga user experience pengunjung. Performa website akan ngebut sehingga pengunjung pun betah menjelajahi website Anda.

3. Meningkatkan Traffic & Konversi

Lalu untuk penjelasan manfaat Cache selanjutnya yaitu meningkatkan traffic dan konversi website. Ketika Anda memiliki website yang cepat, maka Google akan berpikir:

“Performance SEO website ini bagus sekali, kita akan memprioritaskan website ini di halaman terdepan!”

Selanjutnya, ketika Google sudah memajang website Anda pada halaman terdepan hasil pencarian, pengunjung pun lebih mudah menemukan dan mengklik website Anda. Faktanya, ada 75% orang malas menengok selain dari halaman pertama pencarian.

Gambar Peristiwa

Jadi, bisa Anda bayangkan betapa besar potensi traffic dan konversi yang akan Website Anda dapatkan, jika website berhasil menguasai halaman pertama Google?

4. Menghemat Memori Server

Pada penjelasan ini dalam menghemat memori server adalah salah satu manfaat web cache yang sudah pasti Anda terima. Server adalah sistem pusat yang website gunakan untuk memproses permintaan pengunjung.

Maka dari itu bisa Anda bayangkan jika sebuah kulkas penuh dengan isian sampai tidak menyisakan celah sedikit pun. Pasti, Anda akan kesulitan mengambil makanan yang Anda inginkan, bukan?

Gambar penyimpanan over

Server memiliki kapasitas penyimpanan yang jika terlalu penuh akan membuat proses pencarian informasi alias loading website lama. Bisa-bisa, website malah down dan gagal menampilkan apa yang pengunjung inginkan.

Jadi dengan adanya Web Cache, tidak semua permintaan harus diproses oleh server. Ibaratnya seperti memindahkan isian kulkas ke kontainer penyimpanan lain sehingga kulkas tidak terlalu penuh.

Pada akhirnya, memori yang tersisa jadi lebih banyak sehingga server tetap bisa memproses permintaan pengunjung website dengan cepat sekaligus menjauh dari risiko down.

Jenis-Jenis Cache Yang Berhubungan Dengan Website

Sekarang kita akan membahas beberapa jenis Cache yang berhubungan dengan Website. Apa saja ya itu? Berikut beberapa jenis cache yang berhubungan dengan Website.

1. Browser Cache

Jika Anda pengguna setia Google Chrome, Mozilla Firefox, atau browser lainnya?

Apapun browser yang Anda gunakan, pasti mempunyai browser cache. Browser cache adalah jenis cache yang paling dekat dengan pengunjung website. Jadi ketika Anda mencari informasi tertentu pada website, browser akan menyimpan datanya. Lalu Anda akan mengaksesnya kembali dan browser cukup menyajikan cache tersebut.

Gambar Ilustrasi Browser Cache

Contohnya seperti etalase yang berukuran mungil, browser cache juga memiliki ruang yang agak sempit. Jadi, Anda tidak perlu sering-sering membersihkan cache agar tidak kelewat menumpuk.

Lalu dalam memudahkan memonitor ruang penyimpanan, Anda membutuhkan ‘‘asisten’’. Asisten ini bertugas mengingatkan Anda saat cache sudah menumpuk ataupun kedaluwarsa. Nama asisten ini adalah “add expires header”. Jika menggunakan ini, Anda bisa mengatur durasi penyimpanan cache sesuka hati.

2. Server Cache

Server Cache merupakan data halaman website yang disimpan di dalam server atau sistem pusat. Analoginya yaitu jika Cache adalah Fried Chicken, lalu ini adalah kulkas untuk menyimpan stok ayamnya.

Gambar Ilustrasi Server Cache

Berikut beberapa macam Server Cache, yaitu:

  • Full-page cache, berisikan seluruh data dari halaman website. Contohnya seperti  gambar, file HTML, stylesheet, dan masih banyak lagi.
  • Object cache, hanya bisa menyimpan satu jenis data pada halaman website. Seperti gambar, database, dan lain-lain.
  • Opcode cache, menyimpan beberapa file PHP yang digunakan website. Setiap request dapat dieksekusi file tersebut dengan lebih cepat.
  • CDN cache, tempat penyimpanan cache yang tersebar di beberapa negara. Ketika pengunjung mengakses website Anda, server terdekat akan mengirimkan cache tersebut. Cache ini dapat Anda gunakan setelah mengintegrasikan website dengan layanan content delivery network (CDN).

Ketika Anda melihat ada banyaknya macam server cache tersebut, mungkin dalam pikiran Anda terlintas pertanyaan:

Kalau mau mendapatkan paket lengkap cache, caranya gimana ya?

Jawabannya cukup simple: Anda gunakanlah LiteSpeed Web Server

Apa itu LiteSpeed Web Server?

Kami akan jelaskan dipoint berikutnya, jadi tetap lanjutkan membacanya sampai selesai.

Litespeed Memcached

Teknologi Web Cache Terbaru, Tercepat, dan Paling Optimal

LiteSpeed Web Server adalah server web yang mempunyai kinerja tinggi dan memiliki fitur yang lengkap. Lalu LiteSpeed Web Server juga mendukung semua jenis Web Cache, Anda juga akan mendapatkan sistem caching spesial: LiteSpeed Memcached.

Litespeed Memcached adalah sistem caching yang memungkinkan Anda menjalankan beberapa memori virtual sehingga mengurangi beban database. Lalu dengan adanya cache ini, proses yang dilakukan server untuk mencari data yang dibutuhkan halaman website akan lebih cepat dan lancar.

Gambar text

Beberapa keunggulan LiteSpeed Memcached yaitu sederhana, cepat, dan bekerja dengan baik. Lalu untuk kenikmatan lainnya, seperti:

  • Mudah mengelola cache

Anda memiliki kuasa penuh dalam memodifikasi cache database. Artinya, Anda dapat memperbarui database yang di-cache agar pengunjung dapat selalu melihat konten terbaru di halaman website.

  • Menjauhkan website dari risiko down

LiteSpeed Memcached telah dirancang untuk bekerja di environment hosting dengan beberapa server. Jadi, cache database juga direplikasi ke semua server Anda. Ini memungkinkannya untuk tetap bekerja ketika ada server yang bermasalah.

  • Membagi memori ke berbagai server

LiteSpeed Memcached memonitor penggunaan memori virtual yang ada di server-server Anda. Jika memorinya kurang, ia akan membagi memori dari server lain ke server tersebut. Artinya, kinerja semua server Anda akan lebih optimal.

Saat ini pasti Anda sedang bertanya-tanya:

Bagaimana cara paling mudah untuk mendapatkan LiteSpeed Memcached?”

Jawabannya yaitu Anda bisa mendapatkan LiteSpeed Web Server sekaligus LiteSpeed Memcached melalui paket Cloud Hosting di Deltacloud.

Gambar Analogi Cloud Hosting

Perlu Anda ketahui, bahwa cloud hosting merupakan teknologi yang menggabungkan beberapa server untuk berjalan layaknya satu server utuh.

Maka dari itu, jika ada server yang mengalami masalah, server lain akan bergotong royong menggantikan tugas server yang down tersebut. Lalu, performa website pun lebih stabil.

Cara Mengaktifkan Litespeed Memcached

Jika Anda sudah mempunyai Cloud Hosting, tentu Anda ingin mengetahui cara untuk mengaktifkan LiteSpeed Memcached. Berikut langkah-langkah mudah yang bisa Anda lakukan :

1. Akses cPanel

Cpanel adalah panel yang mengontrol hosting dan memiliki dua cara untuk mengakses cPanel. Kami akan menjelaskannya satu per satu.

Cara #1: Login ke cPanel secara langsung

Langkah pertama, Anda login ke cPanel secara langsung. Caranya, cukup ketikkan alamat website Anda pada address bar browser, kemudian tambahkan /cpanel di bagian akhir.

Misalnya:

websiteku.com/cpanel

Jika halaman login cPanel sudah muncul, masukkan username dan password Anda. Login credentials ini tercantum pada email tanda bukti pembelian paket hosting Anda.

Gambar Dasboard cPanel

Cara #2: Mengakses cPanel melalui Member Area

Selain dari cara di atas, Anda juga bisa menggunakan cara kedua. Pada cara kedua ini memungkinkan Anda mengakses cPanel melalui Member Area.

Silakan klik tombol Kelola Hosting seperti gambar berikut.

Gambar Dashboard cPanel

Selanjutnya, Anda pilih tab cPanel dan klik ikon cP seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Gambar Dashboard cPanel

Sekarang, Anda sudah masuk ke dasbor cPanel. Langkah-langkah berikutnya juga akan kita lakukan di dalam dasbor cPanel.

2. Buka LiteSpeed Memcached User Manager (LSMCD User Manager)

Selanjutnya temukan menu LSMCD User Manager pada dasbor cPanel. Supaya cepat, cukup ketikkan ‘LSMCD’ pada search box. Kemudian, klik menu tersebut.

Gambar Dashboard cPanel

3. Ganti Password Litespeed Memcached

Sebelum mengaktifkan LiteSpeed Memcached, Anda harus membuat password. Caranya, buka halaman User Management di LSMCD User Manager. Kemudian, klik tombol Change Password seperti berikut.

Pada kolom yang tersedia, masukkan password yang telah Anda tentukan. Klik Change Password untuk menyimpan.

Password telah berhasil Anda set jika ada pemberitahuan Password Set Successfully.

4. Aktifkan Litespeed Memcached

Pada dasbor cpanel, kini saatnya anda mengaktifkan Litespeed Memcached. pertama, cari menu select php version.

Lalu pada menu ini Anda akan menemukan daftar fitur yang ditawarkan di akun hosting Anda. Klik checkbox Memcached untuk mengaktifkan LiteSpeed Memcached.

Setelah LiteSpeed Memcached aktif, selanjutnya mengintegrasikannya dengan website Anda.

5. Install Plugin Litespeed Cache

Pada cara ini Anda perlu menginstall Plugin LiteSpeed Cache untuk mengintegrasikan LiteSpeed Memcached. Plugin WordPress ini akan mengaktifkan semua jenis cache yang tadi kita bahas pada bagian Jenis-Jenis Cache.

Lalu untuk menginstal plugin LiteSpeed Cache, Anda login ke WordPress. Pada sidebar, klik Plugin > Add New.

Ketikkan ‘‘LiteSpeed Cache’’ di search bar, kemudian klik Install. Jangan lupa untuk menekan Activate setelah plugin terinstall.

6. Konfigurasi Plugin Litespeed Cache

Dalam langkah terakhir, sekarang saatnya Anda mengatur plugin LiteSpeed Cache. Caranya, pada sidebar klik LiteSpeed Cache > Cache, ini akan membuka halaman konfigurasi LiteSpeed Cache.

Pada halaman tersebut, klik tab [6] Object. Kemudian, sesuaikan konfigurasinya dengan yang tertulis di bawah ini:

  • Object cache: ON
  • Method: Memcache
  • Host: localhost
  • Port: 1121

Nah, sebentar lagi proses konfigurasi plugin LiteSpeed Cache akan selesai. Masih pada halaman yang sama, silakan scroll ke bawah. Masukkan username Anda dan password yang sudah Anda tentukan. Klik Save Changes jika sudah selesai.

Setelah plugin LiteSpeed Cache sudah siap. Anda akan melihat tulisan pada status di bawah tombol object cache. Contohnya seperti berikut ini:

Litespeed Cache

Alternatif Litespeed Memcached Yang Tidak Kalah Tangguh

Bagaimana, setelah Anda membaca penjelasan diatas, mungkin Anda jadi penasaran:

“Kalau saya menggunakan Unlimited Hosting, apakah saya tidak bisa menikmati LiteSpeed Memcached?”

Perlu Anda ketahui, LiteSpeed Memcached hanya bisa dinikmati oleh pengguna Cloud Hosting. Namun, Anda jangan kecewa dulu.

Namun Anda tidak perlu khawatir, untuk semua paket Unlimited Hosting di Deltacloud sudah menggunakan LiteSpeed Web Server. Dengan begitu, Anda bisa memakai ‘‘sepupu’’ LiteSpeed Memcached, yaitu LiteSpeed Cache alias LSCache.Jadi setelah Anda mengetahui atau mengenal plugin ini pada poin Cara Mengaktifkan LiteSpeed Memcached. Namun, sebenarnya apa sih LSCache itu?

LiteSpeed Cache merupakan plugin optimasi all-in-one yang mendukung cache pada level server.

Bahkan, cara mendapatkan LSCache juga mudah, Anda bisa menginstallnya secara otomatis melalui Member Area DeltaCloud.id. Mirip seperti cara menginstal LiteSpeed Memcached, pada Member Area silakan klik Kelola Hosting.

Jika sudah, pilih tab WP Management, klik WordPress Accelerator, lalu geser slider off ke on. Letaknya ditunjukkan dengan anak panah pada gambar di bawah ini:

Kapan Saya Harus Menggunakan Litespeed Memcached?

Dalam semua penjelasan diatas, Anda sudah mengetahui bahwa:

  • Cloud Hosting mendukung LiteSpeed Memcached
  • Unlimited Hosting (atau Shared Hosting) mendukung LiteSpeed Cache

Mungkin, pada dua pilihan diatas membuat Anda dilema. Kapankah saya harus menggunakan LiteSpeed Memcached?Pada dasarnya, ketika Anda ingin menggunakan layanan Cloud Hosting ataupun Unlimited Hosting di DeltaCloud.id itu sama-sama bagus. Tetapi, jika website Anda berpotensi memiliki traffic tinggi, sebaiknya menggunakan teknologi Web Cache terbaru alias LiteSpeed Memcached.

Dalam teknologi LiteSpeed Memcached yang dibawa Cloud Hosting bukan hanya akan membuat Website Anda sekadar cepat, tapi juga yang tercepat.

Namun, semua itu kembali pada kebutuhan website Anda. Apakah Anda menginginkan website dengan performa juara?

Kesimpulan

AKTIFKAN DAN KELOLA WEB CACHE SECARA MUDAH DENGAN LITESPEED MEMCACHED!

Nah, sekarang Anda sudah memahami bahwa Litespeed Web Server merupakan salah satu server terbaik dalam mengelola Web Cache. Salah satu privilege yang LiteSpeed Web Server berikan yaitu LiteSpeed Memcached.

Teknologi web cache terbaru ini mampu membuat performa website jauh lebih cepat dan tetap stabil. Sangat cocok untuk website yang berpotensi memiliki traffic tinggi. Misalnya seperti website perusahaan, portal berita, toko online, dan banyak lagi.

Nah, jika ingin memiliki baik LiteSpeed Web Server maupun LiteSpeed Memcached, silakan mempercayakannya kepada Cloud Hosting Deltacloud.id.

Dengan harga Rp40.000 /bulan alias semurah membeli baju, Anda sudah bisa mendapatkan website super cepat yang mendatangkan penghasilan luar biasa.

Jadi, siapkah Anda meroketkan kecepatan website Anda?

Leave A Comment

What’s happening in your mind about this post !

Your email address will not be published. Required fields are marked *